Breaking News

Isu Geng Motor di Mataram Viral, Kapolresta: "Tidak Ada, yang Ada Hanya Klub Motor"

Kapolresta Mataram
Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., CHRM.


Lambenyalombok|Mataram, NTB – Isu mengenai keberadaan geng motor di Kota Mataram kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak masyarakat yang merasa cemas dengan isu ini, bahkan ada yang menganggapnya sebagai ancaman serius terhadap keamanan. Namun, informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar, karena beberapa foto dan video yang dibagikan sering kali merupakan kejadian lama atau bahkan berasal dari daerah lain, tetapi dikemas seolah-olah terjadi di Mataram.

Menanggapi hal ini, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., CHRM., menegaskan bahwa di Kota Mataram tidak ada geng motor ataupun gangster.

“Saya tegaskan kembali bahwa geng motor itu tidak ada, yang ada adalah kelompok atau klub motor,” ujar Kapolresta Mataram pada Sabtu (23/02/2025).

Meski demikian, ia mengakui bahwa di Kota Mataram memang terdapat sejumlah klub motor. Namun, aktivitas yang pernah terjadi dan menimbulkan keresahan masyarakat lebih banyak disebabkan oleh tindakan individu, terutama para pemuda dan pelajar yang terlibat dalam balap liar.

Balap liar tidak hanya mengancam keselamatan pelaku, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, termasuk perkelahian antar sesama pelaku, penonton, atau bahkan masyarakat yang melintas di lokasi balapan. Bentrokan sering terjadi akibat persaingan atau ketidakpuasan terhadap hasil balapan, apalagi jika para pelaku terpengaruh oleh konsumsi minuman keras.

Polresta Mataram telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi masalah ini, baik melalui tindakan represif maupun preventif. Dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), petugas kerap memberikan tindakan tegas seperti penilangan terhadap kendaraan yang diduga digunakan untuk balap liar atau yang menggunakan knalpot brong, sebagai bentuk efek jera bagi para pelaku.

Selain itu, upaya pencegahan juga terus dilakukan, antara lain melalui patroli rutin di tingkat lingkungan oleh Polsek dan Bhabinkamtibmas, serta sosialisasi kepada pelajar melalui program Police Go To School. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat.

Tak hanya itu, Polresta Mataram juga menggandeng tokoh masyarakat dan orang tua dalam berbagai kesempatan, seperti Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat, untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak mereka.

Kapolresta Mataram menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. “Jika anak belum kembali ke rumah setelah pukul 21.00 WITA, segera hubungi atau cari keberadaannya. Jangan biarkan anak-anak berkeliaran hingga larut malam tanpa kejelasan,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. “Kolaborasi dan sinergitas semua pihak sangat diperlukan. Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close