Breaking News

Sat Reskrim Polresta Mataram Berhasil Amankan 1 Unit Ekskavator Dalam Kasus Sewa Alat Berat Dinas PUPR NTB


Lambenyalombok|Mataram, NTB – Sat Reskrim Polresta Mataram berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit ekskavator terkait dugaan kasus korupsi sewa alat berat Dinas PUPR NTB yang saat ini ditangani oleh Unit Tipikor. Ekskavator tersebut disita sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kasus penyewaan alat berat milik Balai Jalan Pulau Lombok yang diduga bermasalah.


Menurut Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H., alat berat tersebut ditemukan dalam kondisi rusak berat di Desa Pengandangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Senin, 21 Oktober 2024. Penyidik Sat Reskrim kemudian melakukan penyegelan ekskavator dengan pita police line sebagai tanda bahwa alat tersebut berada dalam pengawasan kepolisian.


“Saat ditemukan, ekskavator ini dalam kondisi rusak berat, bahkan beberapa onderdil dan mesinnya sudah hilang. Kami akan menelusuri lebih lanjut mengenai bagian-bagian yang hilang karena nilai onderdil tersebut cukup mahal,” jelas Yogi.


Yogi juga mengungkapkan bahwa kasus ini berawal pada tahun 2021, ketika alat berat tersebut disewakan kepada pihak ketiga oleh Kepala Balai yang menjabat saat itu. Namun, hingga tahun 2024, uang sewa tidak pernah masuk ke kas Balai Jalan Pulau Lombok, sehingga kasus ini dilaporkan ke Polresta Mataram.


“Kami akan memanggil pihak ketiga secara resmi. Jika tidak ada respons sesuai waktu yang ditentukan, kami akan melakukan upaya paksa,” tambahnya.


Selain ekskavator, masih ada dua unit dump truck dan satu unit mesin molen yang menjadi barang bukti dalam kasus ini namun belum berhasil ditemukan. Kasi Peralatan Balai Pemeliharaan Jalan Pulau Lombok, Haerul Anwar, berharap seluruh barang bukti dapat segera ditemukan agar kasus ini cepat terungkap.


"Alhamdulillah, meski dalam keadaan rusak, ekskavator ini sudah bisa diamankan. Kami berharap dump truck dan molen juga bisa segera ditemukan," ujarnya.


Kasus ini terus dalam proses penyelidikan oleh Sat Reskrim Polresta Mataram, dan diharapkan dapat segera menemukan titik terang.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close